Berikut ini adalah contoh surat perceraian:
SURAT PERMOHONAN CERAI
Kepada Yth. :
Bapak / Ibu Ketua Pengadilan Negeri / Agama.......
Di:
Tempat
Dengan hormat,
Bersama surat ini, saya:
Nama:.............
Umur:.............
Alamat:...........
Dalam hal ini disebut sebagai Pihak PENGGUGAT
Bermaksud mengajukan permohonan gugatan cerai terhadap:
Nama:...............
Umur:...............
Alamat:.............
Dalam hal ini disebut sebagai pihak TERGUGAT
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini adalah beberapa dasar serta alasan diajukannya surat permohonan gugatan cerai:
1. Pada tanggal....tahun.....pihak penggugat dan tergugat telah melangsungkan perkawinan dan tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA)......dengan Akta perkawinan nomor......tertanggal....
2. Selama melangsungkan perkawinan, Pihak Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir di.....tanggal.....dengan akta kelahiran nomer......
3. Walaupun pihak tergugat memiliki pekerjaan tetap, namun selama melangsungkan perkawinan, Pihak penggugat hanya diberi nafkah lahir pada tahun pertama pernikahannya saja
3. Pada.....tahun....Pihak tergugat telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang terbukti dari hasil visum yang dikeluarkan oleh.....nomer....tanggal...tahun....
Berdasarkan uraian diatas, Pihak Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang mengurusi dan memeriksa perkara ini untuk:
* Menerima gugatan dari pihak penggugat
* mengabilkan gugatan pihak Penggugat untuk keseluruhan
* Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara pihak Penggugat dengan Pihak tergugat
* Menyatakan hak asuh serta pemeliharaan anak berada dalam kekuasaan pihak Penggugat
Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada pihak Tergugat
Demikian surat permohonan cerai saya ajukan, atas perhatian dan dikabulkannya permohonan ini saya ucapkan banyak terima kasih
.........., .........
Pihak Penggugat
Materia Rp 6000
...................